Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Gairah Bisnis Timun Suri di Bulan Ramadhan, Raup Cuan yang Banyak

Diperbarui: 16 April 2022   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedagang timun suri di bulan Ramadhan (radar24news.com)


Setidaknya ada dua buah yang selalu hadir di bulan Ramadhan di setiap tahunnya. Selain "si manis" kurma yang populer sebagai pembatal puasa, ada juga timun suri.

Baik dalam dunia medis maupun Sunnah Rasulullah, si manis kurma memang dianjurkan sebagai pembatal puasa.

Ya, sebaiknya jangan dulu buka puasa dengan mengonsumsi makanan yang berat.

Rasullullah bersabda "Berbukalah dengan kurma (3 butir) atau kalau tidak ada dengan air putih karena ia suci". Demikian pun dengan dunia medis yang menganjurkan berbuka puasa dulu dengan 3 butir kurma atau 2 gelas air putih.

Ada satu alternatif lain untuk berbuka puasa di antaranya dengan timun suri yang biasanya sudah ditambah dengan gula putih dan es batu.

Ya, timun suri memang cukup populer juga sebagai pembuka puasa. Hal tersebut lantaran mengonsumsi timun suri dapat memulihkan kesehatan dengan cepat setelah 13 jam berpuasa.

Timun Suri mengandung fruktosa , selain harum buah ini juga terasa nyaman di tenggorokan.

Jika Anda melihat mulai menjamurnya pedagang timun suri ini maka itu adalah pertanda jika bulan puasa mulai akan tiba.

Meski dikatakan timun suri namun buah ini bukanlah sebangsa dengan buah timun, namun lebih mengarah ke blewah. Butuh dua bulan dari sejak ditanam hingga matang.

Tidak tergantung pada musim apa saja.

Oleh karenanya, dua atau tiga bulan menjelang bulan Ramadhan para petani mulai mengintensifkan penanaman timun suri ini untuk dipetik dan dijual kepada para pedagang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline