Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Lampegan, Terowongan Tertua di Indonesia dan Keberadaan Nyai Sadea, Mitos?

Diperbarui: 15 April 2022   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terowongan Lampegan terowongan tertua di Indonesia (travel.detik.com)


Terowongan Lampegan yang terletak di Pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat, merupakan terowongan tertua di Indonesia.

Di atas terowongan itu ada tertulis angka tahun 1879-1882. Hal tersebut memperjelas jika terowongan yang berlokasi di desa Cibokor itu mulai dibangun pada tahun 1879 dan selesai pada tahun 1882.

Yang mengagumkan dapat dibayangkan betapa sulitnya membangun terowongan yang dimaksudkan sebagai sarana transportasi yang menghubungkan bagian barat pulau Jawa hingga ke timur terutama untuk mengangkut hasil bumi.

Pada saat itu belum ada alat-alat canggih seperti saat ini.

Tentunya bukit yang terdiri dari batu besar dan keras yang akan dibuat menjadi terowongan harus dilubangi, hanya dengan menggunakan tenaga manual. Boleh dikatakan ini merupakan salah satu keajaiban.

Bagaimana pada akhirnya terowongan itu jadi juga pada tahun 1882. Peresmiannya pada saat itu dihadiri oleh petinggi Hindia-Belanda, pimpinan Jawatan Kereta Api Belanda, serta para pejabat lokal setempat.

Menarik disimak bagaimana asal mula terowongan ini disebut dengan Lampegan.

Pada saat itu, Van Beckman, mandor yang mengawasi pembangunan terowongan ini meneriakkan kata-kata "Lamp pegang.... Lamp pegang...".

Lamp dalam bahasa Belanda adalah lampu atau alat penerangan dan pegang dalam Bahasa Indonesia artinya pegang atau memegang.

Ya, Van Beckman pada saat itu menggunakan bahasa campuran Belanda dan Indonesia yang mengingatkan para pegawai untuk memegang lampu karena gelap.

Versi lain menyebutkan Lampegan itu berasal dari teriakan dari seorang "supir Kereta Api" yang meneriakkan "Lampean.... Lampean...." Kepada asistennya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline