Tadarusan adalah salah satu aktivitas umat Muslim yang dilakukan setelah Magrib atau berbuka puasa.
Aktivitas lainnya setelah berbuka puasa yang dilakukan oleh umat Muslim adalah tarawihan.
Dalam galawicara yang berjudul "Hikmah Tadarus Al Qur'an" Dr. Abdul Aziz, Anggota LK (Lembaga Kesehatan) PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), mengatakan bahwa tadarusan amat bermanfaat untuk memunculkan kebahagiaan dan untuk kesehatan.
"Jika kita melafalkan tadarusan Al Qur'an dengan sebenarnya dan hikmat, maka itu amat bermanfaat untuk kesehatan," kata Dr. Abdul Aziz, Senin (11/4/2022).
Dr. Abdul Aziz menjelaskan jika tubuh manusia lebih dari 71 persennya terdiri daripada air. Maka ketika seseorang membaca Tadarus Al Qur'an dengan indah, tentang panjang pendeknya, dan sebagainya maka semua sel di dalam tubuh akan terstimulasi.
Hal tersebut senada dengan studi yang dilakukan oleh dr. Masaru Emoto dari Jepang yang menemukan bahwa doa, kata-kata, pikiran, dan tulisan yang baik akan mendapat respon dari air.
Tadarus Al-Qur'an memberikan efek positif psikologis dimana tubuh menjadi tenang dan nyaman.
Lantas ketenangan itu akan memunculkan hormon endorfin. Hormon endorfin inilah hormon kebahagiaan.
"Hormon endorfin juga berfungsi menghilangkan risiko sel-sel kanker di dalam tubuh," kata Dr. Abdul Aziz.
Ramadhan tahun ini menjadi terasa lebih indah daripada dua edisi yang lalu dimana aktivitas yang berpotensi menularkan Pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan, termasuk Tadarus dan tarawihan.