Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

"Ngabuburit" ke Malang, Rebana Pak Arif Laku Keras di Bulan Ramadhan Ini

Diperbarui: 11 April 2022   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengrajin rebana di Malang, Jawa Timur (ANTARA)


Ngabuburit di bulan Ramadhan ini tidak ada salahnya kalau kita berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.

Dilansir dari pantau.com, di Kota dingin ini ada Bapak Arif Priyadi yang memiliki profesi sebagai seorang pengrajin rebana.

Di jaman now, alat musik yang dibunyikan dengan cara ditepuk oleh tangan itu biasanya banyak digunakan untuk keperluan pertunjukan di bulan Ramadhan.

Alat musik Melayu itu berbentuk bulat dan pipih. Bulatan sisinya terbuat dari kayu, dan dan tengah bulatannya terbuat dari kulit kambing.

Apakah Anda pernah melihat dan mendengarkan bunyi dari rebana itu?

Saya pernah melihat pertunjukan langsung sejumlah orang beraksi di panggung di sebuah mall di Jakarta Barat dalam rangka memeriahkan Ramadhan pada tahun 2019 lalu, sebelum Pandemi Covid-19.

Sejumlah pemuda dari Pondok Pesantren (lupa namanya) menari-nari sembari menepuk-nepuk rebana yang dibawanya mengalunkan nada-nada tertentu.

Arif Priyadi mengakui pesanan rebana buatannya di Ramadhan tahun 2022 ini laku keras.

Rebana di bulan Ramadhan ini biasanya digunakan untuk Hadroh atau Qasidah an atau pertunjukan lainnya memeriahkan acara lain.

Atau untuk tujuan lain, yang jelas Arif mengatakan tahun ini merupakan tahun terbanyak dimana mendapatkan pesanan produknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline