Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Merindu Kenangan Ngabuburit di Kota Kecil

Diperbarui: 3 April 2022   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngabuburit (hipwee.com)


Entah mulai kapan ngabuburit menjadi makna khusus dan menjadi istilah yang sangat populer di seluruh Indonesia terkait munculnya bulan Ramadhan.

Sebagai seorang yang sejak kecil hingga dewasa bermukim di Jawa Barat, istilah ini memang sudah tidak asing lagi muncul di kala bulan puasa.

Orang-orang di sekitar saya sering terdengar mengajak teman-temannya "Ngabuburit yu..." Yang artinya "ayo kita ngabuburit".

Ngabuburit dalam bahasa Sunda berarti menghabiskan waktu sembari menunggu sore hingga pada saatnya buka puasa.

"Burit" artinya sore. Sedangkan "nga" berarti melewatkan waktu.

Namun sesudah dewasa ternyata istilah ngabuburit itu sudah populer ke seluruh pelosok Nusantara. Dengan makna yang sama.

Bangga sebagai orang Sunda bahasanya dipakai di seluruh Indonesia?

Di saat itu anak-anak kecil di sekitar daerah saya ada yang main layangan, main kelereng, atau jalan-jalan untuk menunggu waktu sore itu.

Lantaran menunggu waktu sore ini ada juga istilahnya di beberapa daerah di Indonesia. Seperti misalnya di daerah Minangkabau menanti waktu sore untuk berbuka puasa itu disebut dengan "malengah puaso". Mengalihkan rasa lapar dan haus dengan melakukan kegiatan.

Melansir kumparan.com istilah ngabuburit yang lahir di wilayah Parahyangan itu menyebar dan mulai populer ke daerah lainnya di Indonesia sebelum tahun 1990-an.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline