Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Sepakbola Putri Indonesia Ibarat Bayi Baru Lahir, Tidak ada Liga Profesional

Diperbarui: 21 Februari 2022   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Timnas Putri Indonesia (bola.tempo.co)

Sedikit diluar dugaan Timnas Putri Indonesia berhasil melaju ke putaran final Piala Asia Wanita 2022 yang digelar di India setelah sebelumnya menang dalam babak play off melawan Timnas Putri Singapura dengan agregat 2-0.

Namun hasil diluar dugaan pun terjadi di fase grup Piala Asia Wanita 2022.

Timnas Putri Indonesia babak belur dibekuk lawan-lawannya dengan skor sangat telak.

Total Timnas Putri Indonesia menelan 28 gol tanpa balas dari tiga laga, masing-masing dari Australia 0-18, dari Thailand 0-4, dan dari Filipina 0-6.

Paska penderitaan itu, pelatih Timnas Putri Indonesia Rudy Eka Priambada mengatakan Timnas Putri Indonesia seperti bayi yang baru lahir. Tidak punya pengalaman di liga profesional.

Namun harus berpartisipasi di Women's Asian Cup 2022.

Memang benar apa yang dikatakan Rudy. Banyak pihak yang menyebutkan penyebab keterpurukan besar yang diderita Garuda Pertiwi lantaran tidak adanya liga profesional yang bergulir.

Liga putri sempat bergulir pada tahun 2019 namun lantas putus di jalan. Dihentikan akibat Pandemi Covid-19. Sejak saat itu belum ada kelanjutannya lagi.

Seperti mendengar "suara-suara sumbang" itu, pada Sabtu (19/2/2022) PSSI melalui Sekjennya, Yunus Nusi, baru saja melantik susunan pengurus ASBWI (Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia). Di Menara Peninsula, Jakarta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline