Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Profil Putri KW, Pebulutangkis Masa Depan Indonesia yang Namanya Melejit Sejak Remaja

Diperbarui: 1 Januari 2022   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri Kusuma Wardani (kumparan.com)


Sebenarnya nomor dua tunggal putri Indonesia bukanlah Putri Kusuma Wardani. Masih ada nama-nama tunggal putri Indonesia selain Gregoria Mariska Tunjung (peringkat 26 dunia) yang terbaik di Indonesia.

Nomor dua adalah Fitriani (peringkat ke 42 BWF). Kemudian Ruselli Hartawan (peringkat ke 45).

Namun PBSI justru memilih Putri Kusuma Wardani menjadi tunggal putri kedua Indonesia di Piala Uber 2020 beberapa waktu yang lalu. Juga Piala Sudirman 2020.

Hal tersebut dimaksudkan ada efek kejut dari Putri KW dengan bermain tanpa beban. Juga pemain yang satu ini peningkatan prestasinya paling menonjol di antara tunggal putri Indonesia lainnya.

Pada Maret 2020 Putri KW masih menduduki ranking 273 dunia. Setelah menjuarai Spain Masters 2021 peringkatnya mengalami perbaikan yang cukup banyak.

Dan dalam dua laga terakhir, Putri KW menjuarai Czech Open 2021 dan Bangladesh International Challenge 2022. Oleh karenanya atas hasil-hasil itu peringkat pemain berusia 19 tahun meningkat tajam, kini ke 72 dunia.

Tunggal-tunggal putri junior lainnya yang diharapkan bisa menjadi "The Next Susy Susanti" ada beberapa di antaranya yang pada tahun lalu (2021) menjuarai turnamen bertaraf internasional seperti Aisyah Sativa Fatetani yang merebut gelar Bahrain International Series 2021.

Ada lagi Mutiara Ayu Puspitasari yang merebut gelar juara Slovenian International 2021. Di antara para junior diakui jika Putri KW yang paling menonjol prestasinya.

Senada, Susy Susanti juga menilai Putri KW memang paling berprestasi di junior. Selain merebut tiga gelar di tahun 2021, pemain kelahiran Tangerang itu juga mencapai 8 besar di lima turnamen tahun ini.

"Putri KW ini perlu digembleng lagi. Dia seangkatan dengan Phittayaporn Chaiwan dan An Se-young. Dia butuh lebih banyak kesempatan lagi," ujar pemegang medali emas Olimpiade Barcelona 1996 itu .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline