Mana yang lebih dulu teknologi yang digunakan di olahraga bulutangkis dan sepakbola yang tujuannya untuk membantu kinerja wasit agar akurat dan tidak menimbulkan sengketa nantinya di antara "dua petarung"?
Seperti diketahui, bulutangkis lebih dahulu memakai teknologi itu, yang dikenal dengan istilah challenge. Wasit yang memimpin jalannya laga, tentunya sulit untuk melihat secara jelas apakah suatu kok jatuh di dalam atau luar lapangan?
Ternyata bulutangkis lebih dulu menggunakan dan menerapkan teknologi tersebut.
Menyusul kemudian, sepakbola juga menggunakan dan menerapkan teknologi VAR (Video Assistant Referee).
Dengan melihat tayangan VAR maka wasit dapat memutuskan dengan cermat apakah ada offside, pelanggaran, handball, atau apakah bola sudah gol (melewati garis gawang) atau belum.
Sehingga dengan demikian akan tercipta keadilan bagi kedua pihak yang bertarung.
Dalam laga-laga yang berskala internasional atau domestik di sejumlah negara terutama Eropa dan Amerika, teknologi VAR ini sudah banyak digunakan.
Pertanyaan sekarang, apakah sudah waktunya negara kita menggunakan teknologi canggih ini?
Jika Indonesia tidak mau ketinggalan dengan negara-negara Asia khususnya Asia Tenggara, maka kehadiran teknologi canggih itu layak disambut hangat di dalam negeri.
Konon tiga negara Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, dan Malaysia sudah menggunakan "pembantu wasit" ini.
Yang menjadi persoalan adalah biaya untuk membeli alat-alat VAR dan yang terkait dengannya tidaklah murah.