Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

BRI Liga 1, Pemain Asal Spanyol Youssef Ezzejjari Bayar Tuntas Kegagalannya

Diperbarui: 19 September 2021   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Youssef Ezzejjari Persik Kediri (bola.tempo.co)


Keberadaan Persik Kediri di BRI Liga 1 2021/2022 mendapat sorotan karena tim yang berjuluk "Macan Putih" itu adalah kontestan baru alias tim promosi dengan predikat sebagai juara Liga 2 sebelumnya.

Setelah degradasi ke Liga 3 pada musim 2017, banyak evaluasi dilakukan manajemen Persik dan berhasil melakukan sejumlah perubahan.

Tak pelak pada musim berikutnya, Persik balik lagi ke Liga 2 bahkan menjadi juara.

Padahal sejatinya target Macan Putih saat itu adalah ingin tetap bertahan di kasta kedua itu. Tapi malahan mereka juara dan promosi ke kasta tertinggi. Sebuah pencapaian yang sangat fenomenal.

Dari tiga laga yang sudah dilakoni di Liga 1 BRI 2021/2022, tim asuhan Joko Susilo itu mencatat statistik 1 kalah kalah, 1 kali menang, dan 1 kali imbang.

Hal tersebut didapatkan dari laga pembuka dimana mereka dikalahkan 0-1 oleh Bali United. Di pekan ke 2 mereka menang 1-0 atas Borneo FC. Dan di pekan ke 3 yang digelar pada Jum'at (17/9/2021) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, mereka bermain imbang 2-2 dengan Persikabo 1973.

Ada yang bikin "gatal" dari laga tadi. Seharusnya Macan Putih bisa memetik angka penuh. Namun "tindakan bodoh" yang dilakukan oleh pemain asal Papua Andri Ibo memaksa Persik hanya memetik angka satu.

Laskar Pajajaran unggul lebih dulu di menit ke 23. Gol itu berawal dari bola hasil sepak pojok yang ditanduk oleh Hanis Sagara. 1-0.

Sebelas menit kemudian, Macan Putih berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol yang diciptakan oleh pemain blasteran Spanyol-Maroko Youssef Ezzejjari. Gol 1-1 itu bertahan hingga jeda babak pertama.

Memasuki babak kedua, giliran Macan Putih berada di atas angin. Youssef Ezzejjari menciptakan gol keduanya lewat tendangan dari luar kotak penalti yang terlambat diantisipasi kiper Syahrul Fadillah.

Alih-alih "melamun" mendapatkan kemenangan, Andri Ibo tiba-tiba ceroboh dan berbuat bodoh yang menghasilkan tendangan penalti untuk Persikabo 1973.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline