Sejak pindahnya kepemilikan Persis Solo ke tangan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep pada awal tahun ini, tentu klub yang berjuluk Laskar Sambernyawa itu sudah ngebet ingin menyaksikan tim kebanggaan mereka berkiprah di Liga 2.
Kaesang Pangarep yang menjadi Direktur Utama karena memiliki saham mayoritas memasang target timnya promosi ke Liga 1 usai musim ini.
Konsisten dengan ambisinya itu, finansial yang kuat yang dimiliki Persis Solo mulai "membajak" para pemain berkualitas yang semestinya mereka membela tim kasta tertinggi.
Selain itu, misi lainnya adalah mengangkat para pemain lokal Solo turut berpartisipasi yang mana nantinya mereka diharapkan dapat berbicara di tingkat nasional. Untuk itu Kaesang pun merekrut sejumlah pemain lokal bergabung dengan timnya sebagai gemblengan.
Beberapa kali sudah PSSI menunda digulirkannya kembali pesta sepakbola ini. Sampai kepada akhirnya, jadi juga.
Liga 1 BRI 2021/2022 mulai kick off sejak Jum'at (27/8/2021) lalu. Berkaitan dengan itu, menyusul PSSI merencanakan Liga 2 juga akan mulai kick off pada akhir September 2021 ini.
Sehubungan dengan hal itu, menarik melihat apa saja yang dilakukan tim kota Solo menghadapi hari H-nya?
Ya, konon PSSI sudah memberikan arahan kepada PT LIB (Liga Indonesia Baru) guna menyiapkan pelaksanaan Liga 2 musim 2021/2022 ini.
Tak tanggung-tanggung, Persis Solo melakukan ancang-ancang yang maksimal untuk mengarungi kompetisi yang sudah ditunda-tunda itu dalam rangka mengejar ambisinya juara Liga 2.
"Untuk hasilnya kami menunggu dulu hasil lab. Namun kondisi muskulo dan fisik semua pemain normal," kata Ketua Tim Dokter, dr. Iwan Wahyu Utomo yang bertugas melakukan PCMA (Pre Competition Medical Assessment).
Muskulo yang dimaksud adalah sistem dari jaringan sendi, tulang, syaraf, jaringan ikat, dan otot. Sebanyak 34 punggawa Laskar Sambernyawa mengikuti PCMA yang terdiri dari beberapa rangkaian tes.