Lihat ke Halaman Asli

Perpustakaan Umum Modern untuk Menumbuhkan Minat Baca

Diperbarui: 7 September 2017   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.tribunnews.com


Jika dulu perpustakaan identik dengan tempat yang membosankan dan tidak menarik, kini tidak lagi. Yuk, ajak keluarga menghabiskan akhir pekan di perpustakaan satu ini, dimana para pencinta buku dimanjakan dengan suasana nyaman.

Bertempat di kompleks Taman Ismail Marzuki, Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya baru seumur jagung.

Namun, perpustakaan yang menempati gedung empat lantai dan berada dibawah pengelolaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah ini sudah menarik banyak pengunjung. Tak hanya pelajar dan mahasiswa, keluarga muda juga suka datang bersama buah hati mereka.

Dalam sehari, jumlah pengunjung bisa mencapai 150-200 orang. Saat akhir pekan, jumlahnya 2-3 kali lipat, bahkan menembus 1.000 pengunjung. Apalagi jika ada event,  jumlah pengunjung bisa membludak. 

Tak heran, perpustakaan ini hadir dalam bentuk modern dan berupaya mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang heterogen. Selain menawarkan ruang luas dan nyaman untuk membaca, disini ada fasilitas untuk sarana rekreasi keluarga.

Tentu, mereka juga punya koleksi bacaan yang cukup lengkap untuk segala rentang usia. Saat ini, jumlah koleksi perpustakaan tersebut adalah sekitar 20.000 - 25.000 buku, baik dari pembelian maupun hibah. Koleksi masih akan terus dikembangkan, baik dari judul maupun jumlah.

Diresmikan 15 April 2015, setiap lantai gedung perpustakaan ini memiliki fungsi masing-masing.

Di lantai dasar, Anda dapat menjumpai galeri yang menampilkan ragam buku eksklusif dengan tema khusus, misalnya biografi tokoh, serta pameran foto perjuangan para pahlawan dan rekaman narasi peristiwa penting, baik nasional maupun internasional.

Usai menyusuri galeri, saatnya masuk ke ruang pelayanan registrasi dan sirkulasi - tempat berawal dan berakhirnya peminjaman buku. Disini, pengunjung diminta mengisi daftar hadir di komputer, lalu menukarkan kartu identitas dengan kunci loker untuk menyimpan tas dan barang bawaan lain.

Sayang, layanan book drop berupa anjungan pengembalian buku mandiri - semacam ATM - belum dapat digunakan karena belum diperbaiki. Mestinya, fasilitas ini memungkinkan anggota untuk mengembalikan buku tanpa terbatas waktu operasional perpustakaan.

Naiklah ke lantai satu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline