Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Terbelenggu Kemacetan

Diperbarui: 7 Agustus 2019   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menelusuri jalan-jalan kota
Kemacetan ada dimana-mana
Riuh bising roda-roda mesin
Bercampur dalam kejenuhan jiwa-jiwa

Pikiran segera pulang
Ingin sekali bertemu keluarga
Tersendat tidak berujung sampai
Pun berakhir mengelus dada, entahlah

Senja telah tenggelam
Sayup-sayup adzan maghrib terdengar
Aku masih saja terbelenggu di jalanan
Seperti ikan terjepit diantara batu-batu karang

Oh, harus bagaimanakah
Sedangkan malam mulai mencumbui
Membuatku terburu-buru melaju kencang
Agar secepatnya berdayung rindu anak dan istri

Surabaya 7 Agustus 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline