Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Jailangkung

Diperbarui: 29 Juli 2019   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masa lalu
Ketika waktu itu
Sering bermain aneh~aneh
Pada sepi dalam gelapnya malam

Merinding bulu romaku
Saat bibir berucap lirih memanggil
Datang tak di jemput pulang tak diantar
Pun boneka bergerak, lalu bertanya SDSB

Kini semua telah berubah
Kehidupan sekarang serba digital
Begitu juga cara memanggilnya
Pergi tak diantar pulang minta dijemput

Duh, ada~ada saja
Makin bikin daya tarikku
'tuk melihat tarian lidah gombalnya
Dasar Jailangkung pecundang

Surabaya 29 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline