Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Puisi | Mengapa Begitu Cepat Pergi

Diperbarui: 29 Juli 2019   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin malam
Menemani kepergianmu
Setelah beberapa hari terbaring
Terengkuh dalam kesakitan yang panjang

Aku terdiam
Berlinang air mata
Meratap sedih, pedih sekali
Pun tak mampu untuk berkata-kata

Mengapa harus secepat ini
Kembali ke pangkuan Ilahi Robby
Tanpa selarik pesan keramatmu
Yang sering engkau suguhkan setiap waktu

Ibu...
Tenanglah di alam sana
Doa-doa tidak akan pernah pupus
Akan selalu menemani dalam pembaringamu

Surabaya 29 Juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline