Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Puisi | Celoteh Kopi Malam

Diperbarui: 21 Juni 2019   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak terdiam
Jauh pikiranku melayang
Sambil berhayal ke tahun depan
Andai dan seandainya itu 'kan terjadi
Rasanya ingin ketawa terbahak~bahak

Mari kita merenung kawan
Jikalau nanti ada zonasi nikah
Kelabakan bagi yang jatuh cinta
Bisa~bisa niat baik menjadi tertunda
Ujung~ujungnya merana dan menderita batin

Kini, kutatap kopi tinggal separuh
Melebarkan sayap berangan~angan
Bila harus terdekat lebih di dahului
Tidak bertaburkan benih asmara
Amboradul rumah tangga; pasti

Kalau sudah begini
Banyak teka teki dalam hidup
Lari dari kenyataan dan melanggarnya
Pernikahan resmi menjadi tameng
Lalu, kawin sirih dengan si pujaan hati

Surabaya, 21 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline