Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Puisi | Gemuruh Takbir

Diperbarui: 4 Juni 2019   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh Takbir

Seisi dunia
Umat muslim
Bersenandung rindu
Setelah sebulan menahan nafsu

Seiring waktu
Bergulirnya malam
Masjid pun mushala, masih
Bergemuruh melafad nama~Nya

"Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar, Laa Illaa Haillallahuwaallaahuakbar Allaahu Akbar Walillaahil Hamd"

Kemudian....

'tuk menyongsong hari nan fitri
Perkenankan memohon
Dibukakan pintu maaf
Segala salah dan khilafku

Surabaya, 4 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline