Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Gemuruh Takbir

Diperbarui: 25 Juni 2017   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seruan takbir menggema ruang waktujiwa-jiwa mengagungkan namaNyaterang langit malam beraroma wang surga di kotapelosok desatua muda pun laki-laki perempuanbahkan anak kecil tak lelah berkumandang 

ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR WALILLAAHIL HAMD

 minal aidzin walfaidinmohon maaf lahir dan batinsemoga esok gumebyar mengiringipada nafas jiwa-jiwa mengenadah iklas Surabaya, 25 Juni 2017 l 00.26 wib

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline