Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Puisi | Segumpal Rindu Kota Ngawi

Diperbarui: 19 Juni 2017   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

setetes air mata mengalirtersimpan wajah dalam kenanganrindu merangkul erat di jantung kalbutak mampu kubertahan dari gejolaknya duh, kota Ngawipesonamu membayangi setiap waktutak nyenyak tidur dalam pembaringankuresah gelisah mengurung membakar jiwa di kursi pasi depan teras mertuaantara segelas kopi dan segelintir rokoksetengah tujuh malam berirama suara jangkrikdesah panjangku terasuki kerinduan kian mendalam ah, benar kata si mboksejauh mana kaki di kota laintak akan hilang tempat kita dilahirkanwalau hanya sejenak datanglah menabur doa Surabaya, 19 Juni 2017 l 13.53 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline