Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Puisi | Gelas Kopi Kesaksian Laraku

Diperbarui: 5 Juni 2017   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

 segelas kopi sisa semalamsaat nongkrong di warung pak Sugenghawa dingin menyatu lewat pori-pori badankuucapan kata itu terus terngiang-ngiang dikupingku pagi hingga menjelang siangluapan rasa di hati tak terkupasasik menari, merajam-raja jantung kalbumenangis kutak bisa, air mata mengering sakit terlalu dalam mengikishelaan panjang mengeluh gelisahtamparan-tamparan tak membendung dan aku terdampar dalam kekosongan jiwa kopi di meja panjang itu'kan kubiarkan menjadi saksi deritalukisan hidup yang tak kunjung rampungdari keseringan mengunyah sajian empedu  Surabaya, 5 Juni 2017 l 12.41 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline