segelas kopi sisa semalamsaat nongkrong di warung pak Sugenghawa dingin menyatu lewat pori-pori badankuucapan kata itu terus terngiang-ngiang dikupingku pagi hingga menjelang siangluapan rasa di hati tak terkupasasik menari, merajam-raja jantung kalbumenangis kutak bisa, air mata mengering sakit terlalu dalam mengikishelaan panjang mengeluh gelisahtamparan-tamparan tak membendung dan aku terdampar dalam kekosongan jiwa kopi di meja panjang itu'kan kubiarkan menjadi saksi deritalukisan hidup yang tak kunjung rampungdari keseringan mengunyah sajian empedu Surabaya, 5 Juni 2017 l 12.41 wib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H