Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Dalam Jeruji Besi

Diperbarui: 14 Juni 2016   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

pada ruang berukuran kecil

tembok kusam sebagai saksi bisu

jerit tangisan batin lelaki separuh baya

pun airmata mengering tiada setetes mengalir

 

bayang-bayang lepas terus menghantui

pikiran terombang ambing laku tak bermoral

setelah berbulan-bulan menjerat hasrat

bersetubuh, mencecerkan sperma aksara

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline