Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Selarik Kertas Usang

Diperbarui: 27 April 2016   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hemm...

Negeri semakin panas
naluri penuh gumpalan debu
sesak dengan sejuta rasa pesakitan
tanpa terlihat keutuhan yang tersimpan

dimana kemanusiaan beradap
keadilan dan kebenaran yang tercipta
kesungguhan dari ketulusan hati
sebagai orang dalam kepedulian pada sesama

hemm...

bila harus menangis tapi untuk apa
bila harus berteriak apalah gunanya
sedang engkau disana tertawa cekikikan
tiada menghiraukan nyanyian pilu sang jelata

kalau masih seperti ini
haruskah kepercayaan diri tetap ada
menghantarkan doa-doa kepadanya?
tidak, tidak dan tidak kataku

kini telah terlampau jauh berbeda
janji-janji tak lagi ditepati
serakah berjabat tahta
mengurung jiwa

hemm...

masa bodoh
tak lagi kuceroboh
kelak nanti mengusung yang berbobot
agar tiada pemerkosaan sebuah negeri

Surabaya, 27 April 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline