Pada masa ini, di mana kemajuan teknologi digital berkembang sangat pesat selama masa pandemi telah diikuti dengan pertumbuhan sektor trading online yang semakin masif dan kompleks.
Trading online terdiri dari banyak instrumen yang diperjualbelikan antara lain saham, forex, kripto, komoditi, dan yang baru-baru ini sempat viral adalah trading binary option.
Trading binary option pada dasarnya adalah transaksi jual beli indeks aset, mulai dari mata uang, indeks saham, hingga komoditas. Para trader selanjutnya memprediksi atau menebak harga sebuah aset itu naik atau turun pada jangka waktu tertentu.
Binary option berkembang sangat pesat di masa pandemi karena didorong oleh iklan yang masif di media sosial dan pengaruh para influencer. Para influencer ini menggambarkan dirinya sebagai orang yang sukses dan menjadi super-kaya (crazy rich) berkat trading binary option di platform tertentu.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menjelaskan binary option merupakan salah satu bentuk instrumen trading online yang lebih mirip seperti judi ketimbang sebagai instrumen investasi. (Kontan.co.id, 26/1 2022).
Cara melakukan trading binary option ini cukup mudah dan sederhana. Pengguna hanya perlu melakukan registrasi pada penyedia binary option dan melakukan investasi atau menaruh deposit. Jumlah deposit pada setiap penyedia berbeda-beda, namun umumnya sebesar US$ 10.
Setelah itu pengguna menentukan indeks aset yang dipilih seperti mata uang, saham atau komoditas. Kemudian pengguna memasukkan modal yang akan dipertaruhkan. Jumlah minimal modal yang digunakan bergantung dengan assetnya.
Selanjutnya aplikasi binary option akan melakukan perhitungan potensi keuntungan yang didapat dari transaksi tersebut. Rentangnya cukup beragam, berkisar 60% - 90%. Langkah berikutnya, pengguna memilih durasi transaksi yang beragam, mulai dari per sekian detik, menit, jam, maupun hari.
Setelah itu semua pilihan tersebut dikunci dan pengguna diharuskan menebak dalam durasi yang tadi sudah dipilih, apakah harga indeks naik atau turun. Jika tebakan benar, pengguna akan mendapat untung. Namun jika salah, maka modal yang digunakan akan hangus dan pengguna akan rugi.
Bila tebakan kita benar maka keuntungan yang kita dapat berkisar 60%-90%, sebaliknya bila tebakan kita salah modal kita akan hangus atau dengan kata lain kerugian kita mencapai 100%. Sekilas ini memang mirip dengan judi atau untung-untungan dimana pihak bandar selalu lebih diuntungkan (100% vs 60%-90%).