Lihat ke Halaman Asli

Rudy Subagio

TERVERIFIKASI

Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Belajar dari Kasus Kematian Mendadak Putri dari Nurul Arifin, Pentingnya Worklife-balance dalam Bekerja dan Berkarya

Diperbarui: 2 Februari 2022   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi overwork dapat menyebabkan kelelahan pada pekerja.| Sumber: Freepik/Wayhomestudio via Kompas.com

Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya pada hari Selasa 25 Januari 2022, putri dari artis Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia karena henti jantung mendadak. Sebelum meninggal Maura Magnalia memang sangat sibuk dan kurang tidur sehingga kondisinya drop dan kelelahan.

Saat itu Maura Magnalia baru menyelesaikan S2 dari Sidney University dan sedang mempersiapkan wisudanya bulan depan (Februari). Selain sibuk mempersiapkan wisuda dia juga baru menyelesaikan bukunya yang masih dalam proses mencari penerbit.

Kesibukan yang demikian padat dengan tenggat waktu yang sempit ditambah dengan waktu tidur yang kurang karena dipakai untuk menyelesaiakan tugas-tugas menyebabkan tingkat stres naik dan berbahaya bagi kesehatan jiwa kita.

Beberapa tahun yang lalu, kita juga dikejutkan dengan berita meninggalnya Mita Diran, seorang copywriter (penulis naskah) yang bekerja di agensi iklan Young & Rubicam. Mita meninggal setelah bekerja nonstop selama 30 jam yang merupakan puncak dari kerja lemburnya selama 3 hari berturut-turut.

Dalam sebuah hasil penelitian ilmiah yang diterbitkan 17 Mei 2021, peneliti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), menyatakan bahwa setiap tahun tiga perempat juta orang meninggal karena penyakit jantung iskemik (jantung koroner) dan stroke yang disebabkan karena bekerja terus menerus dalam waktu yang lama.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang bekerja lebih dari 54 jam dalam satu pekan mempunyai risiko lebih besar meninggal karena penyakit kardiovaskular dan stroke.

Ada dua penyebab utama yang membuat terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan orang meninggal dunia yang dipicu oleh penyakit jantung atau penyempitan pembuluh darah arteri.

Pertama karena kondisi tubuh yang drop yang dipicu oleh stres kronis. Di sisi lain peningkatan hormon stres akan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol.

Kedua karena terjadinya perubahan perilaku. Mereka yang bekerja berjam-jam mungkin kurang tidur, jarang berolahraga, makan makanan yang tidak sehat, dan merokok serta minum kopi berlebihan.

Ilustrasi bekerja berlebihan, Sumber: ilovelife.co.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline