Lihat ke Halaman Asli

Rudy Subagio

TERVERIFIKASI

Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Kecelakaan Bus Transjakarta, Indikasi Manajemen Kurang Serius?

Diperbarui: 10 Desember 2021   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan, Sumber: instagram.com/jktinfo

Kejadian kecelakaan transportasi umum biasanya bukan disebabkan oleh satu faktor tunggal, namun oleh banyak faktor yang terkadang saling berkaitan. Baik itu faktor internal yang dapat dikendalikan maupun faktor eskternal yang tidak bisa dikendalikan atau di luar kendali kita.

Kecelakaan secara umum disebabkan oleh dua hal yaitu unsafe action dan unsafe condition. Unsafe action adalah tindakan tidak aman atau kecerobohan yang dilakukan oleh sopir baik sopir kendaraan itu sendiri (faktor internal) maupun sopir kendaraan lain atau orang lain (faktor eksternal).

Sedangkan unsafe condition atau kondisi tidak aman bisa disebabkan oleh kondisi kendaraaan yang tidak layak jalan (faktor internal) maupun karena kondisi jalan yang tidak aman, misalnya licin, berlubang, tidak rata dan sebagainya (faktor eksternal).

Berdasarkan kesimpulan dari beberapai penelitian, penyebab yang paling dominan dari kecelakaan lalu lintas adalah faktor manusia, yaitu sekitar 80%-90%. [1][2]

Sementara faktor terbesar kedua adalah faktor kendaraan terkait dengan pemenuhan persyaratan teknik laik jalan sekitar 8%-10% dan sisanya adalah faktor lingkungan dan prasarana jalan.

Dalam kasus kecelakaan bus Transjakarta yang beruntun akhir-akhir ini, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, kecelakaan diduga disebabkan sopir bus kelelahan karena rute yang lurus dan dibatasi beton pada sisi kanan dan kiri.

"Sejauh ini kami tidak melihat adanya unsur sabotase tapi masalah human factors yang dominan," ujar Soerjanto di Jakarta (inews.id, 8/12/2021).

Rentetan kecelakaan yang dialami oleh bus Transjakarta merupakan masalah yang serius mengingat sepanjang Januari-Oktober 2021 terjadi 502 kecelakaan atau rata-rata 50 kasus kecelakaan per bulan. Dan dalam bulan Desember ini juga masih terjadi, bahkan pada tanggal 6 Desember yang lalu terjadi 3 kecelakaan berturut-turut hanya dalam waktu satu hari.

Mengapa tingkat kecelakaan yang begitu tinggi terus terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manajemen bus Transjakarta?

Mengacu pada temuan audit KNKT bahwa penyebab utama kecelakaan bus Transjakarta selama ini karena faktor manusia maka hal ini mengindikasikan bahwa manajemen bus Transjakarta kurang serius dalam menyelesaikan masalah ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline