Detoksifikasi adalah proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh sehingga organ tubuh bebas racun dan dapat berfungsi dengan baik. Pada kondisi normal tubuh kita mampu mengeluarkan racun dengan aman selama asupan nutrisi seimbang dan organ-organ tubuh berfungsi dengan baik.
Pada saat orang sakit, organ tubuh tidak berfungsi dengan maksimal sehingga tidak mampu mengeluarkan semua racun dalam tubuh, sisa racun dalam tubuh akan meracuni tubuh sehingga fungsi organ tubuh semakin menurun demikian seterusnya seperti lingkaran setan.
Berdasarkan laporan sejumlah penelitian disebutkan kondisi racun berlebihan (toxicity) erat hubungannya dengan penuaan dini, menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit degeneratif (liver, jantung, diabetes, kanker, dan lain-lainnya) serta menurunkan sistem kekebalan tubuh. Karena itu, racun harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Caranya dengan detoksifikasi atau detoks.
Pembersihan dan detoksifikasi meningkatkan proses alamiah pengeluaran toksin dari dalam tubuh. Organ tubuh vital yang menjadi target dalam program pembersihan racun yang efektif adalah usus besar (pengeluaran) dan liver (detoksifikasi).
Detoks memiliki beberapa manfaat bagi tubuh diantaranya adalah mencegah peradangan, meningkatkan ketahanan terhadap infeksi dan alergi, menjaga berat badan, memperbaiki kondisi kulit dan rambut, meningkatkan energi, memperbaiki kualitas tidur serta menguatkan mental dan menjernihkan pikiran.
Secara ringkas manfaat utama dari detoksifikasi adalah mencegah atau menghambat penyakit kronis, akut, dan degeneratif. Selain itu juga menghambat penuaan dini sehingga membuat kita tetap awet muda dan penuh energi.
Ada beberapa metode detoks yang sering dilakukan saat ini. Mulai dari yang alami seperti puasa hingga yang menggunakan suplemen herba atau obat-obatan tertentu.
Program detoks yang baik harus dapat menormalkan pH (kadar keasaman) pencernaan, meringankan beban fungsi enzim di pankreas, melancarkan kerja empedu, mengurangi lemak pada liver, membangun flora usus, melancarkan pembuangan lendir dan ampas atau kotoran yang menyumbat saluran usus yang dapat mengakibatkan kanker usus, merangsang peristaltik usus agar pembuangan lebih lancar, membersihkan darah, membersihkan saluran kencing dan memperbaiki keseimbangan cairan tubuh, melancarkan peredaran getah bening, membuka pori-pori kulit, mengeluarkan lendir dari paru-paru serta melancarkan pernapasan.
Biasanya perlu waktu 6 -- 12 bulan untuk mencapai semua itu, dan juga sangat bergantung pada tingkat toksifitas tubuh dan kedisiplinan setiap individu dalam melakukan detoksifikasi.
Program detoks tak bisa dilakukan sembarangan, sebelum melakukannya kita harus memahami dulu aturannya. Apa yang harus dilakukan menjelang detoks, berapa lama waktu optimum menjalankan detoks dan reaksi apa yang mungkin timbul selama detoks.