Lihat ke Halaman Asli

Rudy Hidayat

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta || 20107030146

Harta Karun Bajak Laut Olivier Levasseur Terbesar Sepanjang Sejarah

Diperbarui: 10 April 2021   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

losandes.com.ar

Olivier Levasseur terkenal karena diduga menyembunyikan harta karunnya yang terbesar dalam sejarah bajak laut, dengan kode rahasia berupa kriptogram dan beberapa petunjuk keberadaan harta karunnya.

Olivier Levasseur lahir di Calais, Prancis antara tahun 1688-1690. Dia mendapat julukan "La Buse". Julukan tersebut diberikan karena kecepatannya dalam menyerang musuh. Olivier Levasseur lahir dari keluarga borjuis kaya. Pendidikannya terjamin sampai akhirnya dia masuk angkatan laut Prancis.

Olivier Levasseur yang telah menjadi pasukan angkatan laut akhirnya dia ikut perang Spanish Succession antara tahun 1701-1714. Gara-gara perang tersebut, dia mendapat luka pada bagian mata yang membuat pandangannya menjadi buram. Saat perang berakhir, bukannya pulang ke tempat asalnya, Olivier Levasseur malah bergabung pada kelompok bajak laut Benjamin Hornigold. 

Setelah sekitar satu tahun lamanya bergabung dengan Benjamin Hornigold, dia akhirnya memisahkan diri dan berlayar menuju Pantai Barat Afrika. Disana Olivier Levasseur bekerja sama dengan bajak laut Howell Davis dan juga Thomas Cocklyn.

Tahun 1720, Olivier Levasseur beserta kawannya sangat aktif, dari mulai menyerang Pelabuhan Ouidah di Pantai Benin. Sampai akhirnya kapal miliknya karam di Laut Merah, dan dia terdampar di salah satu pulau yang berada di Comoro. 

Waktu dia terdampar, matanya yang buram karena luka akhirnya menjadi buta total. Akhirnya Olivier Levasseur memutuskan untuk memakai penutup mata.

Pada tahun-tahun selanjutnya, menjadi masa keemasan dari Olivier Levasseur. Dari mulai dia membuat markas di Saint Marie, Madagascar. Sampai akhirnya dia selalu membajak kapal-kapal yang berlintas di dekat pulau tersebut. 

Pembajakan Olivier Levasseur yang paling besar adalah saat dia berhasil menjarah kapal Portugis yang penuh dengan harta benda milik Uskup Goa. Dari penjarahan kapal Portugis tersebut, Olivier Levasseur mendapat banyak emas, perak, berlian, mutiara, batu ruby, kain sutra, dan lusinan kotak berisi koin golden guinea. 

Selain itu, karena kapal tersebut milik seorang Uskup tentunya terdapat juga barang-barang religius milik Katedral St. Catherine yang terdapat di Goa, termasuk Flaming Cross of Goa yang terbuat dari emas murni.

Banyak sekali harta berharga yang didapat oleh Olivier Levasseur, sampai-sampai pada tahun 1968 seorang ahli sejarah yang mencoba menghitung berapa hasil yang didapat dari penjarahan yang dilakukan Olivier Levasseur ini. Hasilnya diperkirakan mencapai 100 juta Poundsterling.

Sayangnya, masa-masa kejayaan dari Olivier Levasseur ini harus berakhir, setelah dia ditangkap yang kemudian dihukum gantung pada tanggal 7 Juli 1730 di Pulau BorBoun. Eksekusi tersebut yang akhirnya menjadi legend.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline