Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Kurang Kerjaan: Berkunjung ke Panti Asuhan Mawar Putih

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13426729321908123258

Siang itu beberapa mahasiswa yang  sedari  tadi dalam perjalanan dari tanjung raja tiba di indralaya tepat pukul 14.30 yang  telah ditungguh oleh beberapa mahasiswa  lainnya yang sebelumnya  telah tiba dansudah berkumpul di depan Panti Asuhan Mawar Putih salah satu panti asuhan yang ada di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Tampak dari depan panti asuhan sudah banyak anak-anak kecil dengan kepolosan mereka memperhatikan gerak-gerik penulis dan rombongan Keluarga Mahasiswa  Ogan Ilir  (KMOI) yang sedari tadi berada di sekitaran mereka belum juga masuk dan bertegur sapa dengan mereka.

Rasa penasaran wajah-wajah polos inipun terobati setelah rombongan mahasiswa ini telah berkumpul dan bersama-sama masuk dan bertegur  sapah dengan anak-anak panti asuhan tersebut,  mahasiswapun tidak kalah senangnya ketika disambut dengan kegirangan, tawa dan senyum anak-anak panti. selain itu mahasiswa inipun disambut dengan hangat oleh  pengelolah panti asuhan mawar putih yang diwakili oleh “mamak” yang ketika itu dengan kesibukannya tetap memberikan waktunya untuk berbincang-bincang dengan mahasiswa. Mamak nama panggilan untuk orang kesayangan anak-anak panti ini menuturkan Panti Asuhan Mawar Putih Sejak tahun 2007 sampai sekarang anak-anak asuhannya berjumlah 28 orang anak asuh dari berbagai umur yang saat ini beberapa diantaranya sudah bersekolah di SD, SMP, SMA dan SMK di Ogan ilir. Disamping itu penulis juga sempat ngobrol santai dengan Sulaiman salah satu anak Panti Asuhan Mawar Putih yang sekarang sudah bersekolah kelas 2 di salah satu SMA di Ogan ilir, Sulaiman menuturkan dirinya sudah kurang lebih satu tahun ini tinggal di panti bersama teman-temannya yang lain, latar belakang mereka ada yang tidak lagi mempunyai ibu atau ayah bahkan tidak mempunyai kedua orang tuapun tetapi malah ada yang masih mempunyai kedua orang tua namun karena himpitan ekonomi keluarga maka terpaksa dititipkan di panti asuhan ini tutur Sulaiman. Suatu pencerahan tersendiri bagi penulis khususnya ternyata disekitar kita ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang masih kurang beruntung dari pada kita . semoga ini menjadikan penulis agar senantiasa bershukur atas segala nikhmat yang diberikan Allah SWT kepada diri ini dan kita semua umunya.

Kunjungan kali kedua dari organisasi kemahasiswaan kedaerahan ini dari Keluarga Mahasiswa Ogan Ilir (KMOI) ke Panti Asuhan Mawar Putih diawali dengan games antara mahasiswa dan anak-anak panti sehingga  ini membuat hubungan kedekatan tersendiri dan membuat suasana lebih membaur. Selesai shalat asar berjamaah kegiatan selanjutnya disambung dengan acara ramah-tamah dari Keluarga Mahasiswa Ogan Ilir dengan Keluarga Besar Panti Asuhan Mawar Putih, acara di isi dengan sambutan-sambutan. Dalam sambutannya ketua pelaksana kunjungan ini saudara Syahrir mengatakan bertujuan untuk menjalin silaturahim antara mahasiswa dan anak-anak panti asuhan dan sekaligus dalam rangka memberikan bantuan berupa buku, alat-alat tulis dan sebagainya dalam menyambut tahun ajaran baru kepada anak-anak panti asuhan untuk kembali masuk ke bangku sekolah lagi.Syahrir juga mengungkapkan bantuan tersebut merupakan hasil dari sumbangan yang diperoleh dari kegiatan bhakti sosial yang dilaksanakan sebelumnya selama satu minggu di kampus-kampus di indralaya dan palembang.  kegiatan ini merupakan program kerja yang sangat positif sekali yang di programkan oleh Departemen Pengabdian Masyarakat KMOI yang dikepalai  oleh dindo Irna dari fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI. Kagiatan dilanjutkan dengan kata sambutan dari saudara Renaldi selaku ketua umum KMOI periode 2012-2013 sekaligus menyerahan secara simbolis bantuan kepada pihak pengelolah panti asuhan.

Dalam menerimah bantuan “mamak” yang juga mewakili anak-anak panti mengungkapkan ribuan terimakasih yang sebesar-besarnya atas apa yang telah diberikan kepada anak-anak asuhnya dimana bantuan ini sangatlah bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan dan disamping itu juga “mamak” berpesan kepada anak-anak asuhnya yang intinya walaupun sekarang mungkin anak-anak panti belum dapat memahami arti kehidupan yang sesungguhnya namun harapan “mamak” agar apa yang kemudian yang didapat hari ini, selama ini terutama nasehat-nasehat “mamak” dapat didengarkan dan diingat yang kemudian dapat bermanfaat untuk kehidupan mereka di masa depan, rajin-rajinlah belajar dan dapat menjadi anak yang shaleh dan shaleha serta bermanfaat bagi orang lain dan agama. Sungguh sebuah nasihat yang tulus dari seorang orang tua yang pastinya menginginkan anak-anaknya maju. Kemudian di akhir-akhir pembicaraan, “mamak” mengutarakan bahwa beliau sangat terharu ketika mahasiswa dapat bermain-main dengan anak-anak, dengan mata yang berkaca-kaca beliau mengungkapkan bahwa sangat jarang sekali anak-anak dapat bermain-main seperti ini dapat tertawa-tawa selayaknya anak-anak yang lain diluar panti yang dapat hidup bahagia bersama kedua orang tua mereka masing-masing dirumah dan itu baru beliau rasakan dengan kehadiran mahasiswa-mahasiswa ini, semoga harapannya kedepan banyak yang lebih peduli lagi dengan keberadaan mereka.

Inilah yang kemudian dapat kita lakukan wahai pemuda yang peduli dan mau berbagi. Ingat mungkin ini tidaklah seberapa namun sekecil apapun yang kita berikan ternyata sangatlah berarti bagi yang membutuhkan. Tidaklah kita hanya berdiam-diam diri saja dengan potensi-potensi yang ada pada diri kita yang pada akhirnya akan menjadi potensi yang percuma dan sia-sia. Sangatlah disayangkan sekali ketika waktu-waktu kita yang luang ternyata kita gunakan untuk hal-hal yang kurang produktif atau mala tidak ada kebermanfaatkan sama sekali, maka marilah kita renungkan.. Lalu marilah kita rendahkan diri dan hati ini juga sebentar dan sedikit saja kita toleh sekeliling kita. Tolehlah kepada mereka yang ternyata kuranglah lebih beruntung dari pada kita. Kepada mereka yang sekarang tidaklah lagi mempunyai kedua orang tua , kepada mereka yang mencari sesuap nasipun susah, kepada mereka yang ketika panas dan hujan tidak ada tempat untuk berlindung, marilah kita sadari bersama..

Indralaya : 17 JuLi 2012

:  Rudini Pend.TM UNSRI 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline