Pada tanggal 4 Desember 2024, Tahun Baru Imlek berhasil masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO. Festival Tahun Baru Imlek adalah perayaan tradisional tertua dan terpenting dalam budaya Tiongkok. Setiap tahunnya, sekitar seperlima penduduk dunia merayakan Tahun Baru Imlek dengan caranya masing-masing. Banyak negara lainnya juga menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Sebelumnya pada 22 Desember 2023, Sidang Majelis Umum PBB ke-78 telah menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur PBB. Dengan ditetapkannya Tahun Baru Imlek sebagai Warisan Dunia UNESCO membuat festival terbesar bagi masyarakat Tionghoa ini menjadi festival internasional yang ikut dirayakan orang-orang di seluruh dunia.
Tahun Baru Imlek tidak hanya merupakan momen penting untuk menyambut tahun yang baru, tetapi juga momen penting bagi reuni keluarga. Para perantauan akan kembali ke kampung halamannya dan berkumpul bersama keluarga, makan bersama dan saling berbagi cerita untuk menyambut datangnya tahun yang baru. Tradisi mudik untuk merayakan Tahun Baru tidak hanya mengakar kuat di hati masyarakat Tionghoa, tetapi juga merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Di Barat, perayaan Natal juga identik dengan reuni keluarga. Orang-orang akan pulang ke rumah selama liburan Natal untuk menghabiskan waktu bersama orang yang mereka cintai. Sedangkan di Indonesia, kita juga memiliki tradisi yang sama saat perayaan Idul Fitri, mereka yang jauh dari kampung halaman juga akan mudik menjelang Idul Fitri
Tahun Baru Imlek merupakan harapan orang-orang terhadap hidup yang bahagia. Berdoa memohon berkah adalah bagian penting selama Tahun Baru Imlek. Menjelang Tahun Baru Imlek setiap rumah akan memasang tulisan "Fu", atau rezeki di pintu, sebagai harapan akan kebahagiaan, kedamaian dan kegembiraan di tahun mendatang. Kata "Fu" atau "rezeki" memiliki makna reuni, kebersamaan, perdamaian, keharmonisan, kesejahteraan dan kemakmuran. Ini adalah keyakinan hidup yang dipercayai oleh bangsa Tionghoa selama ribuan tahun. Selama Tahun Baru Imlek, setiap keluarga juga akan memasang kuplet di pintu rumah mereka, yang dikenal sebagai "Chunlian". Kuplet merupakan bait musim semi yang merupakan simbol harapan orang-orang di tahun yang baru, sekaligus merupakan filosofi Tiongkok kuno, yaitu hidup berdampingan secara harmonis antara manusia dan alam.
Di Thailand, Festival Lampion juga merupakan festival yang penuh berkah dan harapan. Festival ini dikenal sebagai "salah satu dari tujuh keajaiban Thailand". Pada hari ini, seluruh negeri Thailand akan larut dalam kegembiraan dan kedamaian. Orang-orang berkumpul di tepi sungai dan menyalakan lampion terbang, sebagai simbol doa kepada dewa langit dan dewa sungai. Meskipun Tahun Baru Imlek dan Festival Lampion Thailand dirayakan di wilayah yang berbeda, dan juga memiliki budaya yang berbeda, namun keduanya merepresentasikan cita-cita harapan umat manusia akan kehidupan yang bahagia.
Sedangkan di Turki, juga terdapat sebuah festival tradisional untuk merayakan datangnya musim semi, yaitu Festival Kakava. Festival ini sangat penting bagi kaum Gipsi yang tinggal di Turki. Pada 5 dan 6 Mei setiap tahunnya, mereka akan berkumpul untuk merayakan festival akbar ini. Api unggun menyala terang dan menerangi langit malam. Mereka bernyanyi dan menari mengelilingi api unggun, lalu melompati api unggun untuk mengungkapkan rasa cinta dan harapan mereka terhadap kehidupan yang baru. Saat festival berakhir, orang-orang akan menuliskan harapan mereka pada selembar kertas dan melemparkannya ke sungai, mengalir jauh dibawa arus air.
Menjelang Tahun Baru Imlek 2025, yang bertepatan dengan Tahun Ular, tentunya kita semua mengharapkan sebuah dunia yang damai, hal ini sangat sesuai dengan filosofi yang dousing oleh perayaan Tahun Baru Imlek, yaitu saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai antar umat manusia di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H