Sejak era reformasi dan keterbukaan Tiongkok, kota Shenzhen selalu menjadi salah satu yang terdepan dalam pembangunan ekonomi di Tiongkok. Saat ini, Shenzhen telah memanfaatkan drone untuk layanan antar makanan dan memadamkan api. Pemandangan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan oleh manusia ini perlahan-lahan menjadi kenyataan.
Pada tahun 2021, Tiongkok mengeluarkan "Garis Besar Perencanaan Jaringan Transportasi Tiga Dimensi Komprehensif Nasional" dan mengusulkan konsep "Ekonomi Ketinggian Rendah" untuk pertama kalinya pada tahun lalu. "Ekonomi Ketinggian Rendah" adalah sebuah model perekonomian komprehensif yang didukung oleh berbagai aktivitas penerbangan pesawat berawak maupun tak berawak di ketinggian rendah untuk mendorong pengembangan terpadu bidang-bidang terkait.
Sejak tahun 2024, Guangzhou, Shanghai, Shenzhen, dan beberapa daerah lainnya telah merilis rencana aksi untuk mendorong pembangunan "Ekonomi Ketinggian Rendah" yang berkualitas tinggi. Menurut statistik, skala "Ekonomi Ketinggian Rendah" Tiongkok telah melampaui 500 miliar yuan pada tahun 2023, dan diperkirakan akan mencapai 2 triliun yuan pada tahun 2030. Layanan antar makanan dengan drone di Shenzhen, Tiongkok. Sumber Foto: Pandaily
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping pernah mengatakan: "Mengupayakan reformasi dan mendorong pembangunan bertujuan untuk memberi masyarakat kehidupan yang lebih baik."
Kesimpulan penting ini mengungkapkan tujuan awal dari pendalaman reformasi secara komprehensif. Untuk memperdalam reformasi secara komprehensif, kita harus berkomitmen mendorong keadilan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta merencanakan ide-ide reformasi dan merumuskan langkah-langkah reformasi di atas kepentingan rakyat. Konsep ini telah sepenuhnya tercermin dalam perkembangan Ekonomi Ketinggian Rendah.
Layanan antar makanan dengan drone di Shenzhen, Tiongkok. Sumber Foto: Xinhua
Menurut statistik dari Biro Transportasi Kota Shenzhen, Shenzhen saat ini telah membuka 205 rute drone. Sejak tahun 2023, drone pengangkut telah terbang lebih dari 860.000 kali, sehingga menjadi nommer satu di Tiongkok.
EH216-S menyelesaikan penerbangan tak bewaak pertama kali di Mekkah, Arab Saudi. Sumber Foto: Ehang
"Taksi Terbang" yang menjadi perbincangan hangat ini langsung menarik minat Arab Saudi karena memiliki berbagai keunggulan seperti dapat terbang secara lancar di udara, diproduksi dengan penelitian ilmiah yang teruji, dan memiliki kemampuan beradaptasi yang sempurna terhadap lingkungan perkotaan yang kompleks.
Pada 18 Juni 2024, pesawat eVTOL EHang EH216-S menyelesaikan penerbangan taksi udara tak berawak pertamanya di Mekah, Arab Saudi, yang disaksikan oleh pejabat senior Arab Saudi. Dilaporkan, Arab Saudi berencana akan sepenuhnya menggunakan "taksi terbang" tak berawak buatan Tiongkok pada tahun 2026, untuk memberi pengalaman bepergian baru di Mekah.
Hal ini tidak hanya menunjukkan kinerja luar biasa "taksi terbang" Tiongkok, tetapi juga sekaligus menunjukkan besarnya prospek pengembangan Ekonomi Ketinggian Rendah di pasar internasional.