Pada tanggal 5 Maret 2024, sidang sesi kedua Kongres Rakyat Nasional Tiongkok ke-14 dibuka di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok. Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menyampaikan laporan kerja pemerintah pada konferensi tersebut.
Laporan Kerja Pemerintah tahun 2024 menunjukkan bahwa pembangunan sistem industri modern di Tiongkok telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, di antaranya transformasi dan peningkatan industri tradisional yang sangat menarik perhatian.
Sebagai kekuatan pendorong penting bagi peningkatan industri, inovasi teknologi terus-menerus mencapai terobosan baru, terutama di bidang-bidang mutakhir seperti kecerdasan buatan dan teknologi kuantum, di mana hasil-hasil inovatif terus bermunculan.
Penerapan teknologi mutakhir ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas industri tradisional, namun juga memberi energi baru ke dalam pengembangan industri Tiongkok.
Misalnya kota Yiwu, yang dikenal sebagai kota perdagangan internasional di Provinsi Zhejiang Tiongkok. Para pedagang di sini secara aktif memanfaatkan inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan untuk terus memperluas bisnis mereka, teknologi memberi banyak kemudahan baru dalam memasarkan produknya ke seluruh dunia.
Baru-baru ini, dunia sempat dihebohkan oleh sebuah teknologi kecerdasaan buatan yang digunakan oleh pedagang di Yiwu.
Salah seorang pedagang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengunggah rekaman video berbahasa Mandarin ke platform AI yang bernama Chinagoods, yang akan segera dikonversi secara otomatis ke dalam 36 versi bahasa asing termasuk Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, dan Bahasa Arab.
Aplikasi juga akan menyesuaikan video menurut bahasa yang berbeda, bahkan bentuk mulut dari karakter AI di dalam video juga disesuaikan berdasarkan pelafalan bahasa bersangkutan.
Saat ini, Yiwu telah mengekspor produknya ke lebih dari 100 negara dan wilayah termasuk Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Rusia.
Memiliki pelanggan dari berbagai negara, cara berkomunikasi dan mempromosikan produk selalu menjadi masalah pelik yang dihadapi pedagang Yiwu.