Jutaan pasang mata akan tertuju ke Stadion Wembley, Inggris, Minggu (26/5) dinihari WIB nanti, untuk menyaksikan partai final Liga Champions antara Bayern Muenchen dan Borrusia Dortmund. Kedua tim asal Jerman ini bakal memperebutkan tahta bergengsi sepak bola di ranah Eropa.
Mereka berhasil melaju ke partai puncak, setelah berhasil menyingkirkan jagoan di liga negara Eropa lainnya. Di penghujung kompetisi, pada laga semifinal, Muenchen menggilas favorit juara Barcelona dengan agregat 7-0, sementara Dortmund menyepak Real Madrid 4-3. Sementara sang juara bertahan Chelsea, sudah tersingkir sejak babak-babak awal.
Di partai final ini, para penggila bola se-jagad ingin menyaksikan siapa yang akan tampil jadi juara dan berhak mengangkat trophi Liga Champions musim ini, setelah juara bertahan tumbang dan klub favorit pun gugur. Dormund atau Muenchen kah yah jadi juara baru musim ini?
Pada saat bersamaan di Jawa Tengah pun sedang terjadi 'kompetisi demokrasi' memperebutkan kursi gubernur. Ada tiga pasangan kandidat yang akan bertarung. Pertama pasangan Hadi Prabowo - Don Murdono, kemudian pasangan Bibit Waluyo - Sudijono Sastroatmodjo, serta pasangan Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko.
Dari ketiga pasangan ini, Hadi Prabowo dan Bibit Waluyo merupakan calon petahana alias pejabat lama. Hadi Prabowo menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemprov Jateng, sedangan Bibit Waluyo menjabat sebagai gubernur saat ini. Sementara Ganjar Pranowo merupakan 'pendatang baru' di luar lingkungan Pemprov Jateng.
Ganjar yang diusung PDI Perjuangan, hadir sebagai calon gubernur dengan visi-misi membawa perubahan di pemerintahan Jawa Tengah. Pria bersahaja ini membawa angin segar dengan semboyannya 'Mboten Korupsi' 'Mboten Ngapusi' (Tidak Korupsi, tidak bohongi).
Dengan tagline ini, Ganjar bertekad menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi bebas korupsi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warganya. Salah satu langkah yang akan dilakukan Ganjar, jika terpilih menjadi gubernur nanti adalah mendobrak sistem birokrasi pemerintahan daerah dengan reformasi sistem pengangkatan pejabat.
Menurut dia, pola transaksional dalam penempatan pegawai negeri sudah menjadi rahasia umum. Sistem berbasis uang tersebut akan diganti dengan penataan birokrasi berbasis kompetensi. Dengan sistem ini, masyarakat pun bisa melakukan pengawasan langsung terhadap kinerja aparat pemerintahan daerah.
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah, Ganjar juga bakal fokus melakukan pembangunan sektor publik seperti kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, pertanian.
Bagi Ganjar Pranowo, menjadi pemimpin bukanlah dilayani tapi untuk melayani masyarakat. Untuk itulah, dia akan memangkas aturan birokrasi yang acapkali membuat ribet.
Nah jika diibaratkan dengan Liga Champions, Ganjar mungkin saja bisa seperti Dortmund atau Muenchen yang dengan permainan indah, sportif, serta pantang menyerah mampu menaklukkan juara bertahan dan klub favorit.