Lihat ke Halaman Asli

Rudy Agung Nugroho

Staf pengajar di Universitas Mulawarman

Tim Pengabdian Universitas Mulawarman Membuat "Wabah" Diversifikasi Maggot

Diperbarui: 12 September 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: Dokumentasi penulis

Tim pengabdian Universitas Mulawarman tak sekadar melakukan sosialisasi dan Pembinaan semata terhadap peternak maggot di CV Ahasa, Samarinda. Pada 12 September 2024 lalu, Tim pengabdian yang di motori oleh Prof. Rudy Agung Nugroho, Ph.D dari FMIPA Unmul juga menindaklanjuti dengan memberikan transfer teknologi berupa pemanfaatan substrat bungkil kelapa sawit untuk budidaya maggot serta teknik budidaya maggot dengan model rak-rak (Magobox). Kegiatan transfer pengetahuan tersebut dilaksanakan dalam 3 tahapan yang meliputi teknik budidaya, diversifikasi produk dan monitoring serta evaluasi kegiatan. Kegiatan ini didukung oleh dosen dari prodi Kimia FMIPA yaitu Dr. Dirgarini Julia Nurlianti Subagyono, M.SI. dan Ari Susandy Sanjaya, ST., MT, dari Fakultas Teknik Unmul yang terlibat dalam kegiatan tentang diversifikasi produk-produk maggot yaitu minyak dan biodiesel dari maggot. Dalam kesempatan pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bentuk kegiatan kampus merdeka dan merdeka belajar, dimana mahasiswa S1 dan S2 terlibat aktif dalam proses kegiatan pengabdian bersama CV Ahasa Larva group.  Melalui pendanaan hibah PKM BIMA Kemendikbud Ristek tahun 2024 (Nomer kontrak 676/UN/17.L1/HK/2024), kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan wawasan peternak maggot di CV Ahasa larva group, Jl. Merdeka Samarinda, agar dapat melakukan budidaya maggot jauh lebih baik, produktif dan mempunyai berbagai macam produk turunan dari maggot. Maggot selama ini hanya dikenal untuk pakan ternak ayam, ikan atau lainnya. Padahal maggot dari hasil penelitian tim pengabdian Unmul, dapat menghasilkan produk-produk turunan lain, seperti, minyak, biodiesel, sabun, kitosan, melanin dan masih banyak lainnya. Diharapkan dengan adanya pengabdian ini, dapat lebih membuat kegiatan budidaya maggot di Samarinda menjadi lebih baik, makin berkembang dan produktif, dalam rangka meningkatkan UMKM dan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Samarinda. 

Input sumber gambar: Dokumen penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline