Lihat ke Halaman Asli

Perilaku Seks Bebas Dikalangan Mahasiswa Semakin Marak

Diperbarui: 14 September 2016   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.metroasahan.com

Perilaku seks di kalangan masyarakat luas sekarang semakin marak dalam hal ini banyak sekali orang-orang yang melakukan seks bebas tanpa rasa kawatir. Seks bebas yang banyak menyerang kalangan remaja terutama kalangan mahasiswa yang berada di berbagai kampus di negeri ini di pengaruhi oleh beberapa faktor misalnya saja keluarga seperti kedekatan hubungan orangtua dengan anaknya, pola disiplin orangtua, serta pola komunikasi dalam keluarga. 

Contoh saja jika kita sebagai anak tidak diberi perhatian khusus dari orang tua maka kita akan mencari perhatian dan kesenangan di luar sana, tapi perhatian dan kesenangan yang kita ambil salah. Banyak orang- orang yang mengambil kesenangan dengan seks bebas dan narkoba. Bukan hanya factor keluarga saja factor lain juga berpengaruh misalnya saja ketersediaan berbagai sarana seperti internet dan juga majalah-majalah dewasa yang memuat foto-foto hot para model. Serta terbiasanya kita dengan kehidupan mewah.

Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditunjukan dalam bentuk tingkahlaku. Factor yang menyebabkan remaja atau mahasiswa melakukan seks bebas adalah menonton film porno, pengaruh pergaulan bebas, penyaluran hasrat seksualnya dan kurangnya peran dan pengawasan orang tua.

Dalam kebiasaan atau perilaku seperti itu banyak sekali menimpa atau menjadi kebiasaan para mahasiswa dan mahasiswi yang berada di kampus, pengawasan yang bebas dari orang tua dikarenakan mereka yang berada di kota rantaun sehingga menyebabkan hidup mereka tak terkontrol dan mereka merasa bahwa melakukan seperti itu adalah hal yang tidak dapat diketahui oleh orang tua karena jauh dari pengawasan.

Kasus seks bebas akan semakin marak dan juga bertambah dari waktu ke waktu, hal tersebut disebabkan karena adanya budaya barat yang semakin berkembang di kalangan remaja dan juga karena mereka yang terbiasa hidup dengan kemewahan yang berlebihan. Hal tersebut banyak sekali yang menimpa dikalangan mahasiswa diberbagai kampus. 

Banyak orang yang berpacaran dan mereka mencoba coba untuk melakukan hal tersebut dari yang pertama hanya pegang tangan berlanjut ke cium pipi, lalu cium bibir, meraba-raba badan hingga meraba-raba alat kelamin sehingga menyebabkan napsu orang tersebut menjadi meningkat dari hal tersebutlah kesadaran mereka hilang dan mulailah hubungan seks tersebut.bukan hanya karena dari pasangan yang mencoba-coba untuk melakukan hal seperti itu, di kota-kota besar seperti di kota Jakarta, Surabaya, bandung dan kota-kota besar yang ada di Indonesia. 

Di kota besar banyak orang-orang yang bergaya hidup mewah bahkan orang yang tidak mempunyi harta yang cukup karena tuntutan dari kota tersebut dan juga gensi yang ada dalam dirinya dia berpenampilan glamor walaupun tak punya uang cukup untuk berpenampilan glamor banyak mahasiswa kususnya kaum wanita yang menjadi Ayam Kampusprofesi teresebut di jalaninya pasti kalau bukan karena factor keluarga yang kurang mampu juga factor gengsi terhadap teman-temannya, dan untuk memenuhi kebutuhannya sehari- hari. Dari hal-hal tersebutlah yang menyebabkan seks bebeas marak di berbagai kampus di Indonesia dari mulai mencoba-coba kemudian menjadi kebiasaan yang enak.

Tetapi banyak juga remaja-remaja yang telah melakukan hal tersebut mereka berasa ketagihan dan berkata kepada temanya bahwa “kalau misalnya lo ga coba lu itu cupu padahal enak” nah dari perkataan itulah mereka merasa bahwa dirinya jika tidak mencoba seks bebas maka di katakana cupu dan culun. Dan juga masih banyak anggapan bahwa seks bebas itu wajar saja kan masih ada kondom sehinga menyebabkan kalangan remaja tidak memikirkan jika terjadi kehamilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline