Lihat ke Halaman Asli

Rudy Ganef

Pengamat Sosial

Doa Pahit

Diperbarui: 13 Desember 2020   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Halo.., Heni, ya.?” kubuka percakapan dengan kawan SD-ku lewat panggilan HP.

“Halo..o iya, dengan siapa ini.?" begitu Heni menyahut di sana.

“Fian, Hen.. Fian, temen SD..” dengan harapan dia mengingatnya.

“..oo.. Fian Ganet..? eeehh…gimana kabarnya..?” kaget dan senang Heni mendengar jawabanku.

Lalu kami ngobrol akrab, nostalgia masa-masa SD dulu, kisah-kisah lucu saat SD, cerita kabar kawan-kawan saat ini, si A di kota anu, si B kerja disini, si C nyalon bupati di kota N kemarin tapi gagal, si D bawa taxi, dan banyak lagi.    

Senang rasanya jumpa lagi dengan teman SD walau hanya dengar suara lewat handphone, maklumlah sudah 35 tahun terpisah dan tak pernah ketemu atau kontak lagi.  Terakhir ketemu ya saat ulang tahunnya di kelas 2 SMP, setelah itu hilang sudah.

Heni adalah teman sekelas sejak kelas 5 hingga kelas 6 SD ku,  Ya kuingat, Heni seorang cewek manis yang agak pendiam saat SD dulu. Sempat jadi rebutan sebagai pacar-pacaran ala anak SD kelas 6 oleh sekitar 2-3 cowok saat itu.

Heni anak cewek yang tergolong kalem, bukan tipe periang dan centil banyak omong, bahkan cenderung agak pendiam.  Itu sebabnya sangat menarik bagi cowok-cowok Sanguin dan Kolerik yang banyak ngomong dan banyak gerak.

Dulu pernah sekali dua kali ke rumahnya, ayahnya ,ibunya ,juga adik cowoknya juga cukup manis ala Jawa.

Dua tahun setelah kami lulus SD dan masing-masing sudah kelas 2 SMP, kami ada reuni kecil di rumah Heni.  Sebenarnya bukan reuni sih, tapi lebih tepatnya acara ulang tahun Heni, sehingga perayaan waktu itu,entah dengan alasan apa, hanya khusus teman-teman ex SD kelas 6 Heni yang diundang.

Lama kami terhilang kabar dan kontak diantara teman-teman SD, terlebih saat SMA dan kuliah, masing-masing punya lingkungan dan gaya yang makin jauh berbeda,dan masing-masing sibuk terfokus pada dunia lingkungannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline