Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Back to work

Inflasi Oktober 0,08 Persen, Pertanda Daya Beli Masyarakat Menguat?

Diperbarui: 2 November 2024   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plt Kepala BPS dalam jumpa pers di Jakarta, Jum'at 1/11 2024 (balipost.com)

Setelah lima bulan beruntun (Mei hingga September) RI didera deflasi, pada akhirnya masyarakat bisa bernafas lega.

Tidak seperti prediksi banyak pengamat ekonomi yang mengatakan bulan bahasa 2024 itu Indonesia masih deflasi, pada kenyataannya Oktober 2024 Indonesia inflasi sebesar 0,08 persen.

Data BPS (Biro Pusat Statistik).

Kabar menggembirakan?

Ya menggembirakan jika deflasi yang terjadi sebelumnya dianggap bermasalah.

Namun segala sesuatu itu ibaratnya seperti mata uang logam dua sisi. Satu sisi menguntungkan, satu sisi lagi merugikan.

Jika deflasi, kondisi ini menggembirakan bagi masyarakat yang memanfaatkannya karena dengan satuan rupiah tertentu mereka mendapatkan barang atau jasa yang lebih banyak.

Di sisi lainnya, deflasi bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi karena dengan harga barang yang turun maka pengusaha akan mendapatkan lebih sedikit rupiah dari satuan barang yang mereka jual.

Inflasi menjadi kabar buruk jika sebelumnya deflasi dianggap menguntungkan.

Karena untuk bisa memiliki barang tertentu, masyarakat harus mengeluarkan rupiah yang lebih banyak.

Nah kalau begitu, ini jadinya serba salah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline