Tidak salah dan momen yang tepat jika Harbolnas digelar pada akhir tahun.
Di negara-negara barat hari belanja ini digelar pada akhir tahun karena mayoritas penduduk mereka kristen dimana 25 Desember merupakan Hari Natal dan cuti libur panjang bersama akhir tahun.
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, sulit rasanya jika hari belanja nasional digelar menjelang hari raya lebaran dan cuti panjang di sekitarnya karena penetapan hari raya Idul Fitri itu mundur sekitar 11 hari setiap tahunnya di kalender Masehi.
Tahun 2024 ini merupakan ulang tahun Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) yang ke-12.
Harbolnas pertama kali digelar pada tahun 2012 tepatnya pada 12 Desember.
Benar-benar cantik Harbolnas yang pertama kali itu. Lihat saja 12.12.12.
Banyak promo cantik yang digelar toko-toko online pada waktu itu, begitu pula sesudahnya. Setiap tahunnya digelar promo dengan kode 12.12.
Apakah Harbolnas yang keren tahun 2024 ini tetap digelar di tengah tren deflasi?
Nailul Huda, Direktur Celios (Center of Economics and Law Studies), mengatakan dengan gelaran Harbolnas diharapkan ada backbounce atau lompatan daya beli masyarakat seiring dengan adanya pendapatan tambahan dari bonus akhir tahun.
Daya beli masyarakat masih bisa disalurkan di masa-masa hari belanja itu.
Dengan kata lain Nailul Huda mengatakan Harbolnas tahun ini tetap digelar, platform e-commerce tidak akan terdampak deflasi yang melanda RI lima bulan terakhir.