Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Don't cry

Deflasi Empat Bulan Beruntun, Daya Beli Masyarakat Melemah?

Diperbarui: 3 September 2024   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (cnbcindonesia.com)

Deflasi.

Kata ini jarang didengar ketimbang inflasi.

Bagi pengamat ekonomi atau siapa pun Anda coba perhatikan perkembangan ekonomi di masyarakat khususnya negara kita.

Kita lebih sering mendengar "kata" inflasi atau deflasi?

Jelas inflasi.

Inflasi atau kenaikan harga barang/jasa membuat masyarakat khususnya kelas bawah sengsara.

Untuk membeli beras misalnya, dari yang harga Rp 10.000 per kg jika naik menjadi Rp 12.000 maka kita harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk mendapatkan sekilo bahan makanan pokok tersebut.

Ditambah dengan kenaikan harga-harga lainnya maka kita harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan barang/jasa itu, itu berarti kita harus menanggung beban lebih berat uang kita untuk ditabung.

Oleh karenanya pemerintah selalu gembar-gembor berusaha menurunkan kenaikan harga-harga atau inflasi.

Sekarang, data BPS (Biro Pusat Statistik) seperti yang baru saja dirilis mencatat telah terjadi deflasi sebesar 0,03 persen (mtm/month to month) pada Agustus 2024.

Yang mengherankan bukan pada bulan kemerdekaan itu saja perekonomian Indonesia mengalami penurunan harga-harga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline