Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Don't cry

Cukai pada MBDK, 'Taktik Bersama Kemenkeu dengan Kemenkes' untuk Menurunkan Angka Diabetes, Berhasil?

Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (ngopimovement.org)

Belakangan kita dikejutkan dengan pemberitaan RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) Jakarta kebanjiran bocil (bocah cilik) yang cuci darah.

Kalau yang berobat itu mereka yang sudah termakan usia lanjut sih masih bisa diterima.

Semakin tua usia seseorang maka daya tahan tubuh mereka menurun yang jadinya rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti diabetes, dan sebagainya.

Berbagai kalangan berpendapat fenomena banyaknya bocil-bocil yang cuci darah itu karena mereka mengonsumsi MBDK (Minuman Berpemanis Dalam Kemasan).

Kesaksian bocil-bocil korban cuci darah itu semakin membenarkan jika penyebabnya adalah banyak mengonsumsi minuman manis.

Secara kebetulan ketika saya memasang channel di sebuah stasiun televisi, di situ ditayangkan bocil-bocil yang cuci darah itu ditanya.

"Kamu suka minum yang manis?"

"Ya saya sering minum yang warna-warni," jawab si bocil.

Warna-warni yang dimaksud si bocil itu adalah minuman yang memang berwarna, minuman manis.

"Kamu ga suka minum air putih?" Tanya lagi.

"Ga saya ga suka itu," jawab si bocil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline