Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Don't cry

Kualitas Udara di IKN Nusantara Jauh Lebih Baik, Jadi Semangat Kerja

Diperbarui: 14 Agustus 2024   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istana Presiden di IKN Nusantara (tangselpos.id)

Pemindahan ibukota RI dari Jakarta ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2019.

Pada tahun ini juga IKN baru itu sudah mulai beroperasi.

Hal tersebut ditandai dengan untuk pertama kalinya setelah Indonesia merdeka, perayaan 17an akan digelar disana.

Apakah ada konsekuensi dari pemindahan tersebut?

Salah satunya seperti apa yang diungkapkan beberapa waktu lalu oleh Prof. Dr. Rijanta, M.Sc., Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Dengan dibangunnya segala fasilitas maka setidaknya ada pergerakan tanah, sumber daya, dan sebagainya yang mempengaruhi lingkungan.

Selain itu dengan adanya pusat pemerintahan itu maka akan terjadi urbanisasi secara besar-besaran ke Kalimantan Timur terutama wilayah yang berdekatan dengan IKN.

Seperti halnya ibukota yang dulu. Jakarta dipadati oleh pendatang dari luar Betawi atau dari luar pulau ke pulau Jawa karena Jakarta terletak di pulau Jawa.

Dalam waktu sepuluh tahun kemudian misalnya, urbanisasi ke Kalimantan dikhawatirkan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menjadi padat seperti halnya Jakarta.

Lepas dari semua konsekuensi tersebut, patut diacungi jempol kepada Bapak Jokowi dalam hal kualitas udaranya.

Kualitas udara di IKN ini jauh lebih baik dari ibukota yang dulu, bahkan lebih baik pula dibandingkan dengan negara-negara Eropa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline