Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Don't cry

Trisuci Waisak 2568 BE: Perbedaan Bukanlah Sesuatu yang Harus Diperdebatkan dan Dipertentangkan

Diperbarui: 23 Mei 2024   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siddharta Buddha Gautama (kemenag.go.id)

Selamat merayakan Trisuci Waisak 2568 BE bagi umat Buddha dan yang merayakannya. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

Teringat Trisuci Waisak, ibu saya sendiri beragama Buddha. Begitu pula dengan sanak saudara dari pihak ibu, mereka beragama Buddha.

Bahkan bibi adalah seorang Bikkhuni, pendeta wanita Buddha.

Sewaktu kecil saya kerap ikut ibu ke vihara untuk beribadah. Tapi secara KTP, saya Kristen.

Mengenal Buddha, Trisuci Waisak adalah hari paling krusial dalam agama Buddha yakni memperingati tiga peristiwa penting dari Siddharta Buddha Gautama. Sesuai dengan sebutan "Tri" dan "Suci"

Ketiga peristiwa suci tersebut adalah kelahiran, penerangan agung, dan kematian sang Buddha Gautama.

Uniknya, ketiga peristiwa suci tersebut jatuh pada hari yang bersamaan dan pada saat bulan purnama.

Biasanya jatuh pada bulan Mei setiap tahunnya, namun bisa juga pada akhir April atau awal Juni dimana bulan purnama, pada kalender Buddha, atau Buddhist Era (BE).

Siddharta Buddha Gautama merupakan seorang pangeran. Beliau merupakan putra dari Raja Suddhodana dan Permaisuri Mahamaya.

Pada saat kelahirannya, Siddharta mempunyai kelebihan tersendiri. Bayi Siddharta dalam kondisi bersih tanpa noda sedikitpun. Tidak seperti bayi lainnya, bayi Buddha langsung bisa berdiri tegak dan berjalan.

Simbol bahwa Siddharta kecil nantinya bakal menjadi raja dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline