"Hilangnya mata pencaharian tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang yang tidak bersalah di Gaza. Pertahankan yang benar, kendati itu berarti berdiri sendirian," kata Anwar El Ghazi.
Anwar El Ghazi yang dimaksud menjadi pemberitaan luas setelah dia dipecat dari klubnya FSV Mainz 05, Jerman, karena pemain kelahiran Barendrecht, Belanda, 3 Mei 1995 (28) itu kembali menyuarakan bernada dukungan kepada Palestina di media sosial, Rabu (1/11/2023).
Pemain keturunan Maroko itu lantas dipecat oleh klubnya pada hari Jum'at karena menyuarakan dukungan tersebut.
Dilansir dari BBC, Sabtu (4/11/2023), alasan FSV Mainz 05 memecat El Ghazi karena postingan El Ghazi di media sosial.
Sebelumnya, pada bulan Oktober lalu El Ghazi sempat diperingatkan FSV Mainz 05 karena mengunggah pernyataan bernada dukungan kepada Palestina.
Tapi El Ghazi kemudian menghapus postingan di Instagramnya itu.
Karenanya dia sempat diskors klubnya tidak boleh berlatih.
Pada 30 Oktober dia sudah ikut latihan lagi.
El Ghazi yang mempunyai dwi kewarganegaraan akhirnya memutuskan untuk membela Timnas Belanda, bukan Maroko, atas nasihat dari Cristiano Ronaldo.
Selain di senior, dia juga mantan skuat Timnas Belanda lainnya. Yaitu U-17, U-18, dan U-21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H