Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Don't cry

Flashback Keganasan Greysia/Nitya Sabet Emas Asian Games 2014, Kini Giliran Apriyani/Fadia

Diperbarui: 22 September 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (bola.okezone.com)

Mendapatkan medali apalagi medali emas di ajang multi event seperti Olimpiade atau Asian Games adalah destinasi dan impian terpenting bagi hidup seorang atlet di manapun di dunia.

Terlebih bagi Indonesia, bulutangkis merupakan cabor yang paling diandalkan untuk itu.

Adapun bulutangkis Asian Games 2022 akan digelar pada 28 September-1 Oktober 2023 untuk nomor beregu putra dan putri. Dilanjutkan dengan nomor individual pada 2-7 Oktober 2023.

Sudah menjadi tradisi pula Indonesia selalu mendapatkan medali dari cabor tepak bulu ini.

Oleh karenanya menarik disimak mampukah atau berapa jumlah medali yang bakal dikalungkan kepada Indonesia di Asian Games Hangzhou kali ini?

Sebelum itu, tidak ada salahnya kita bernostalgia dulu kepada momen-momen saat Indonesia memperoleh medali, tepatnya medali emas.

Salah satunya yang diperoleh oleh ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Ya, dalam perjalanan kariernya, Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, merupakan momentum yang paling melekat berkesan bagi ganda putri Greysia/Nitya.

Greysia/Nitya pada waktu itu berhasil menyabet medali emas setelah di final menghancurkan pasangan peringkat satu dunia asal Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto.

Cuma dengan dua gim. 21-16, 21-9.

Dua tahun kemudian, Ayaka/Misaki ini menyabet medali emas Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline