"Tidak ada liga sepakbola wanita di negara saya. Tidak ada kompetisi. Kami hanya berlatih dengan pemain laki-laki. Itu sebabnya saya ingin pergi ke luar negeri," ujar Zahra Muzdalifah, dilansir dari dari YouTube WE League, Minggu (3/9/2023).
Zahra Muzdalifah yang dimaksud adalah pemain Timnas Putri Indonesia kelahiran Jakarta, 4 April 2001 (22).
Yang bersangkutan, Zahra Muzdalifah curhat kepada media Jepang mengapa dia memutuskan untuk main di abroad.
Pada saat ini mantan pemain Persija Putri itu tengah membela klub sepakbola wanita Jepang yang kiprah di Liga 1, yaitu Cerezo Osaka Yanmar Ladies.
Selain keterampilannya, Zahra Muzdalifah memang hoki. Dia berhasil lulus dari trial klub profesional itu pada bulan Pebruari 2023 yang lalu.
Zahra kini sudah mempunyai kontrak dengan tim Japan Women's Empowerment Professional Football League (WE League) tersebut.
Memang benar apa yang diungkapkan oleh Zahra. Hingga saat ini sudah empat tahun Liga 1 wanita Indonesia tidak bergulir.
Terakhir kali kompetisi itu dihelat adalah pada tahun 2019 yang lalu dimana yang menjadi juaranya adalah Persib Putri.
Wacana untuk membangkitkan sepakbola putri dengan menggulirkan kembali kompetisi memang sudah beberapa kali digaungkan. Namun hasilnya masih abu-abu.
Adapun klub terakhir Zahra sebelum Cerezo Osaka Yanmar Ladies adalah klub Inggris South Shieids Ladies pada kurun 2022 - ...
Lebih lanjut Zahra berharap dengan keberaniannya main di luar negeri itu bisa ditiru oleh pesepakbola wanita Indonesia lainnya. Sehingga dengan demikian sepakbola wanita Indonesia bisa menjadi semakin maju di masa depan.