Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 yang digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, telah berakhir dengan bertabur sejarah.
Korea Selatan keluar sebagai juara umum dengan 3 medali emas. Disusul Thailand dan Cina masing-masing 1 medali emas.
Ketiga medali emas Negeri Ginseng itu masing-masing dicapai oleh tunggal putri An Se-young, ganda putra Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, serta ganda campuran Seo Seung-jae/Chae Yi-jung.
Si bocah ajaib An Se-young menjadi tunggal putri pertama Korea yang menjadi juara dunia dalam usianya yang baru menginjak 21 tahun.
Di final dia mengalahkan mantan peraih medali emas Olimpiade Carolina Marin asal Spanyol dengan 21-12, 21-10.
Ganda putra Kang/Seo mengakhiri paceklik juara dunia ganda putra Korea dimana terakhir kali dicatat oleh Ko Sung-hyun/Shin Baek-chol tahun 2014.
Seo juga menyamai capaian dua ganda Negeri Ginseng lainnya yang menjadi juara dunia di dua nomor sekaligus yaitu oleh Kim Dong-moon dan Park Joo-bong.
Di ganda campuran, Seo yang berpasangan dengan Chae menjawab keraguan publik dengan menundukkan tiga kali juara dunia sekaligus kemenangan pertama atas Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari Cina dengan 21-17, 10-21, 21-18.
Kunlavut Vitidsarn menjadi tunggal putra pertama Thailand yang juara dunia usai mengalahkan Kodai Naraoka dari Jepang dengan 19-21, 21-18, 21-7.
Ganda putri Cina Chen Qing Chen/Jia Yi Fan mencatat empat kali juara dunia. Tiga di antaranya beruntun. 2017, 2021, 2022, 2023.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang dikalahkan Chen/Jia 16-21, 12-21 medali perak yang dikantongi nya merupakan debut dan mengulang kenangan manis 28 tahun silam.