Lihat ke Halaman Asli

Rudy

Don't cry

Tidak Adanya Kompetisi Usia Dini, Indonesia Gunakan Metode Usang untuk Piala Dunia U-17

Diperbarui: 30 Juni 2023   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bima Sakti (bola.net)

TC jangka panjang menjadi alternatif terbaik bagi para pemain bentukan Timnas Indonesia U-17 menuju Piala Dunia U-17 2023 bulan Nopember tahun ini.

Tidak adanya kompetisi usia muda mendorong hal tersebut.

Karena masih muda nyaris tak ada pemain U-17 yang ikut kompetisi senior.

Mungkin hanya Arkhan Kaka yang bermain di Persis Solo.

Shin Tae-yong dalam hal ini lebih beruntung ketimbang Bima Sakti.

Ketika pelatih asal Korea Selatan itu merekrut para pemain untuk TC persiapan Piala Dunia U-20, nama-nama seperti Marselino Ferdinan atau Muhammad Ferrari sudah matang di timnya masing-masing.

Marselino Ferdinan di Persebaya Surabaya sedangkan Muhammad Ferrari di Persija.

Atau Robi Darwis dan Kakang Rudianto dari Persib Bandung.

Ada ajang EPA-16 dan EPA-18 yang digelar musim lalu namun hanya tiga bulan. Sedangkan di tahun ini belum digelar sama sekali.

Menyadari hal tersebut, pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, mengatakan akan turut mendukung persiapan Garuda Asia (julukan Timnas Indonesia U-17) dengan memberikan menit bermain yang lebih banyak untuk Arkhan Kaka.

Arkhan Kaka Purwanto merupakan pemain termuda di Liga 1 2023/2024.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline