Lihat ke Halaman Asli

Surya Bonay

Pegawai Negeri Sipil

Berkah dan Malapetaka Gol Robertino Pugliara

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14100673621948000498

Indonesian Super League 2014 telah memasuki babak 8 besar yang rencananya di gelar bulan oktober untuk menghidari agenda tim nasional dan Persipura yang berlaga di semifinal AFC Cup 2014. 8 tim terbaik di pastikan mengikuti 8 besar yang akan dibagi menjadi 2 grup seperti pada gambar dibawah. Babak 8 besar akan menggunakan sistem home and away dan 4 tim terbaik akan melaju ke semifinal.

Pembagian Grup 8 Besar ISL

Beberapa tim besar seperti Sriwijaya FC dan Persija Jakarta tidak mampu melaju ke Babak selanjutnya sebaliknya Persela Lamongan dan Pelita Bandung Raya secara mengejutkan dapat melaju hingga babak 8 besar. Empat tim yang menjadi korban harus terdegradasi ke Divisi Utama adalah Persepam dan Persiba Bantul dari wilayah timur, dan Persita dan Persijap dari wilayah barat.

Menarik untuk dicermati pada klasemen akhir wilayah timur dimana posisi 4-10 bersaing sangat ketat dan hanya berbeda poin tidak lebih dari 3. Pada klasemen akhir, bahkan peringkat 8-10 memiliki jumlah poin yang sama 23 poin yaitu Persiram Raja Ampat, Perseru Serui dan Persepam Madura.

[caption id="attachment_341422" align="aligncenter" width="556" caption="Klasemen ISL 2014"]

1410071125481073227

[/caption]

Pada klasemen akhir wilayah timur yang dirilis media dan situs-situs sepakbola, Perseru serui berada pada peringkat ke 10 dan terdegradasi, tetapi sesungguhnya Persepam Madura -lah yang terdegradasi, hal ini sesuai aturan PT. Liga Indonesia yang menggunakan sistem head to head (H2H) untuk menentukan peringkat bagi tim yang memiliki poin sama. Walau memiliki poin yang sama, Persepam kalah head to head dari Persiram Raja Ampat dan Perseru Serui. head-to-head Persepam melawan dua pesaingnya tak memiliki hasil bagus (vs Persiram = 0-2 dan 2-1, vs Perseru = 1-1 dan 1-4).

Pada pertandingan pamungkas Persepam vs Persipura dan Persela vs Perseru, sebenarnya Persepam punya peluang lebih besar dari Perseru dan Persiram untuk tidak terdegradasi. Mereka hanya perlu hasil seri, sedangkan Perseru Serui harus memenangkan pertandingan atas Persela Lamongan yang baru saja menang atas Juara bertahan Persipura Jayapura.

Anehnya pertandingan penentuan ini tidak disiarkan TV Nasional. RCTI lebih memilih pertandingan formalitas Persib vs SFC dan Persija vs Barito yang tidak berpengaruh apa-apa lagi di klasemen akhir. Tanpa diduga-duga, Perseru berhasil mengkandaskan Persela Lamongan 1-3 dan Persepam kalah menyakitkan dari Persipura oleh gol Robertino pada masa Injury Time (menit 91).

Pelatih Persepam Madura bahkan terjatuh saat gawang timnya kebobolan diakhir pertandingan dan dikabarkan sempat pingsan. Persipura sebenarnya tidak memiliki target di 2 pertandingan akhir mereka melawan Persela dan Persepam dan banyak menurunkan pemain lapis kedua. Perseru Serui yang bertanding away di Madura dan Lamongan ternyata berhasil meraih 4 poin, 1 poin di Madura dan 3 poin di Lamongan.

Persiram Raja Ampat yang terlebih dahulu menyalesaikan pertandingan mereka terbantu oleh keajaiban gol Persipura di menit akhir. Sedangkan Gol Persipura ini adalah petaka besar bagi pecinta Persepam di bumi Bangkalan. Gol Robertino Pugilara bukanlah hal luar biasa bagi Persipura, tapi berkah besar bagi 2 tim Papua Perseru Serui dan Persiram Raja Ampat dan malapetaka Besar bagi Persepam Madura.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline