Lihat ke Halaman Asli

Rudiyel Rijaal

Karyawan pabrik

Sketsa Malam

Diperbarui: 15 Oktober 2019   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu kita pernah dekat,

Lebih dekat daripada kedua pohon itu
Tapi hatimu jauh,
Lebih jauh daripada mimpiku tentangmu
Dan kita melaju di atas dua roda
Melalui malam yang takkan terulang
Jalan yang pernah kita lalui,
Tentu kamu masih mengingatnya...
Jalanan itu masih ada, tapi kamunya enggak
Aku pernah menunggumu, di pinggir jalan dekat jembatan kecil menanjak itu, tapi kamu nggak pulang-pulang, lalu aku yang pulang, sedih
Kamu juga sering memintaku cepat pulang, tapi aku nggak mau, gantian!
Aku masih ingin bersamamu!
Meski aku tau, perasaan itu nggak bisa dipaksa
Aku tetap memaksa! Tapi nggak bisa!
Kata orang, cinta hadir karena telah terbiasa
Hmm... enggak juga
"Aku masih seperti yang kemarin, nggak bisa!"
"Kalo besok?" Sayang, aku nggak pernah tanyakan hal itu...
" Mau nikah denganku suatu hari nanti?"
"ENGGAKK"...
***

Menikah. Terkadang mudah bagi seseorang, tapi juga sulit bagi yang lainnya. Subhanallah... tapi percayalah, jodoh, rizki, mati, kita sudah tertulis, jadi ga perlu terlalu stress dalam menghadapinya, ya walaupun resah, tapi cobalah untuk tetap tegar.
Seperti pohon-pohon itu, meski angin hujan menerpa, tetap kokoh berdiri.
Seperti roda-roda itu, meski jauh dan berliku, tetap dilalui
Meski kadang tujuan, tak seindah harapan...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline