Lihat ke Halaman Asli

Hompimpa senja

"Ruang sastra"

Di Persimpangan Jalan Menuju Tuhan

Diperbarui: 29 Juli 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar: pixabay

Dipersimpangan jalan, aku menunggumu
mengharap lambaian dan ulur tanganmu
tertatih diambang kebingungan yang semu
kala arah pulang suram penuh lika liku

Dimanakah shirot mustaqimmu?
dipersimpangan jalan, kumelangkah tak menentu
berjalan sempoyangan tanpa titik temu
menahbiskan kalbu tiada henti nan jemu

Dipersimpangan jalan, ku membisu
Menahmidkan lafadzmu dengan pilu
tegak alifmu menyesakkan rindu
Namun, kenistaanku membelenggu

Dipersimpangan jalan, suaraku bertalu talu
memanggil keagunganmu dengan parau
tegak dalam hening, tanpa lalu nan tuju
dimanakah shirot mustaqimmu?
dipersimpangan jalan aku menunggumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline