Lihat ke Halaman Asli

Rudolf Wakum

Robot pekerja.

Nasib Kendal dan Baliho Dico di Pilwakot Semarang

Diperbarui: 13 Juli 2024   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi spanduk Dico yang terpasang di salah satu wilayah di Kota Semarang.

SESEKALI ia menunjuk baliho warna biru laut, "Lihat itu.. ", katanya sambil menyetir mobil. "Itu Dico". Nggak penting dan tidak menarik perhatian saya.

Baliho itu memakai tagar #siap memajukan Jawa Tengah. Ada spasi. Seharusnya, tagar itu nyambung. "Dia belum siap," kata kawan saya. Sekali lagi, saya nggak tertarik dengan tampang cover boy dengan senyum misterius itu.

Saya search di Google. Beberapa kali typo. Namanya susah sekali.

Saya penasaran, Dico bilang siap memajukan Jawa Tengah, sampai ke desa-desa, itu siap apa? Rasa penasaran saya menemukan jawaban, beberapa saat kemudian. Kata kawan saya, Dico siap ikut pilgub.

Berbekal jabatan sebelumnya, sebagai Bupati Kendal, dicintai siap naik level ke tingkat provinsi. Apa semudah itu?

Baru saja tadi siang saya baca berita, kalau Dico dicalonkan ikut di Pilwakot Semarang.

Artinya, baliho yang ia tebar kemarin itu semacam tes kacang. Gurih atau tidak, bernas atau tidak. Ternyata, dalam kalkulasi di sekitar orang dekatnya, ikut di kontes Pilgub Jawa Tengah itu terlalu berat bagi seorang Dico. Nggak perlu analisis. sudah jelas, ia pilih ikut hore di Pilwakot Semarang, bukan di Pilgub Jawa Tengah.

Modal Dico, yang sudah jelas dihambur-hamburkan adalah baliho di mana-mana. Lebih dari Rp 5 miliar uang hilang hanya untuk kesalahan kalkulasi Dico.

Punya uang atau tidak, kita bisa menebak, akan seperti apa kualitas seorang pemimpin yang bikin perhitungan ngawur. Maunya menjaring suara dan menguji kedekatan dengan pemilih, hasilnya sebaliknya. Rating nggak naik. Banting stir dari rencana ke Jateng, menjadi Pilwakot Semarang.

Dico mau uang sendiri atau dibantu kawannya, sudah menunjukkan pemborosan dan miskalkulasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline