Lihat ke Halaman Asli

Lelaki Bersarung Kumal

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki Bersarung Kumal

“Wahai lelaki bersarung kumal, apakah yang sedang kau sembunyikan dibalik sarungmu?”, tanyaku padanya.

“Sesuatu ciptaan Tuhan yang telah menghasilkan ribuan suku serta ras dan kemudian menjelma menjadi beragam kebudayaan yang terpetak-petak dalam batas-batas negara”, jawabnya.

Jakarta, 30 December 2011

Doa di pagi hari 1.

Tuhan, pagi ini kutinggalkan dulu Engkau di sajadah usangku.

Nanti siang, jika sempat danjika ingat Engkau akan kujenguk lagi.

Jakarta, 30 December 2011

Doa di pagi hari 2.

Tuhan, pagi ini Tuhanku masih Engkau.

Nanti siang, tuhanku adalah setumpuk kertas, instruksi atasan dan harum parfum sekretarisku.

Jakarta, 30 December 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline